Latihan Rutin Materi AD/ART

Melalui Latihan Rutin, Racana Brawijaya Tanamkan Pentingnya AD/ART

Hello Genk? RB!!!
Sesuai dengan program kerja Racana Brawijaya periode 2019, hari Minggu (13/2) telah sukses diselenggarakan latihan rutin perdana Racana Brawijaya sekaligus menjadi kegiatan pertama di tahun 2019. Latihan rutin perdana kali ini mendatangkan narasumber yang berpengalaman di bidangnya, dimana narasumber merupakan anggota Racana Brawijaya yang sukses menjadi anggota Golongan Pandega atau golongan tertinggi dalam tingkatan anggota muda Gerakan Pramuka. Kak Afian dan Kak Novela, begitu sapaan akrabnya.

Tema yang dibawakan dalam latihan perdana tersebut yaitu tentang Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), tema tersebut bisa dikatakan salah satu materi penting dalam berdinamika di Gerakan Pramuka, lebih tepatnya menjadi pedoman menjalankan kegiatan di Racana Brawijaya. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Kak Afian ketika dihubungi bahwa pengetahuan AD/ART diperlukan karena AD/ART digunakan oleh Pramuka sebagai pedoman dalam berkegiatan di Kepramukaan. Dikarenakan fokus latihan rutin yaitu kepada anggota baru, Kak Afian menjelaskan pula bahwa materi AD/ART punya pengaruh bagi anggota baru yang notabene yang baru masuk racana dan diasumsikan sebagian ada yang baru bergabung di Gerakan Pramuka. “Selain itu materi AD/ART kemarin juga menjadi petunjuk dan penjelasan untuk menyelesaikan SKU pandega poin kesebelas dimana seorang calon pandega diminta untuk menjelaskan AD/ART nantinya” tambah Kak Afian. Beliau menjelaskan pula masalah yang dihadapi Pramuka terkait AD/ART, yaitu masih kurangnya sosialisasi tentang AD/ART, terutama hasil Munas terbaru yang seringkali dilaksanakan suatu acara atau prosesi tidak sesuai dengan yang tertulis di ART. Salah satu contohnya jumlah orang yang diperbolehkan dalam satu regu, “Seingatku yang terbaru itu satu regu terdiri dari delapan anak sekarang. Tapi kadangkala masih banyak yang memakai sistem regu yang teridiri dari sepuluh anak per regu” Tambah Kak Afian. Beliau tak lupa memberikan kesan dan pesan sebagai bentuk kepedulian terhadap latihan perdana tersebut dan untuk latihan selanjutnya, “Not bad sih, cuman kayaknya kita kurang waktu tanya jawab gitu, Jadi harusnya nih kan biasanya tanya jawab dikasih waktu sendiri setelah materi nya selesai, Akhirnya kayak terkesan kurang hidup gitu jadinya” pungkas Kak Afian.

Tidak sekedar paparan materi semata, tampaknya peserta dituntut partisipasi aktif dalam penempuhan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Golongan Pandega. Hal ini penting agar menciptakan anggota Pandega yang berkualitas dan menjadi motor penggerak organisasi. Tujuan ini tidak akan tercapai tanpa motivasi kuat. Kak Puput ketika dihubungi menjelaskan bahwa motivasinya dalam menempuh Golongan Pandega salah satunya adalah menepati janji pelantikan anggota, disisi lain sangat disayangkan ketika aktif di Pramuka sejak Golongan Siaga tetapi belum mencapai “puncak”nya, artinya harus melewati semua proses agar dapat mencapai hal itu. “Pandega kan artinya sudah semakin matang” tambah Kak Puput. Kak Puput sebagai salah satu anggota baru merasa latihan tersebut sangat bermanfaat baginya. Dirinya juga berpesan agar kehadiran peserta yang lain semakin ditingkatkan, khususnya di latihan rutin berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Scroll to top